Fatahillah313, Jakarta - Grup musik rock legendaris Slank kembali membuat kejutan.
Bukan sekadar merilis lagu baru, band yang sejak awal dikenal lantang bersuara ini hadir dengan sebuah karya bernada sindiran tajam berjudul “Republik Fufu Fafa”.
Lagu berdurasi 3 menit 12 detik tersebut resmi dirilis melalui YouTube Musik Slank pada Minggu, 28 Desember 2025, dan langsung menyedot perhatian publik.
Sejak detik pertama, lagu ini terasa bukan sekadar hiburan.
Sejak detik pertama, lagu ini terasa bukan sekadar hiburan.
“Republik Fufu Fafa” hadir sebagai potret satir sebuah negara, tempat keganjilan seolah menjadi hal yang lumrah, dan kekacauan terasa seperti rutinitas.
Lirik demi liriknya dibalut gaya selengean khas Slank, sederhana namun mengandung pesan yang dalam, gaya yang sudah melekat sejak mereka pertama kali berdiri.
Lirik Sederhana, Kritiknya Menggigit
Lirik Sederhana, Kritiknya Menggigit
Dalam lagu ini, Kaka (Bimbim?), dalam narasi lirik yang dibawakan, menggambarkan dirinya hidup di sebuah negeri yang tengah kacau balau.
Negeri yang warganya digambarkan kerap berjudi, sementara “sakau berkuasa”, “sakau narkoba”, “sakau berjudi” menjadi metafora getir tentang elite yang kehilangan kendali moral dan logika.
Tak ada penyebutan nama, tak ada tudingan langsung.
Namun justru di situlah kekuatan Slank, dengan kritik sosial disampaikan tanpa teriak, tanpa ceramah, tapi menancap lewat ironi.
Lagu ini seolah berkata:
lihatlah sekelilingmu, apakah semua ini terasa asing?Gaya penulisan lirik yang ringan membuat pesan mudah diterima lintas generasi.
Slank tidak sedang menggurui, melainkan mengajak pendengarnya bercermin.
Visual Joker: Simbol Tertawa di Tengah Kekacauan
Visual Joker: Simbol Tertawa di Tengah Kekacauan
Daya tarik lain dari “Republik Fufu Fafa” terletak pada video musiknya.
Dalam visual tersebut, personel Slank tampil sebagai Joker, figur yang identik dengan tawa, kegilaan, sekaligus kritik sosial.
Joker bukan sekadar badut; ia adalah simbol seseorang yang tertawa di tengah sistem yang rusak, menyampaikan kebenaran dengan cara yang dianggap gila.
Pemilihan karakter ini terasa relevan, dalam dunia yang serba absurd, kebenaran sering kali datang dari mereka yang tidak dianggap serius.
Slank tampaknya ingin menegaskan bahwa musik bisa menjadi suara kegilaan yang justru paling jujur.
Antusiasme Warganet dan Rindu yang Terbayar
Antusiasme Warganet dan Rindu yang Terbayar
Respons publik terhadap lagu ini terbilang luar biasa.
Hingga pukul 09.52 WIB, video musik “Republik Fufu Fafa” telah ditonton sebanyak 559.083.558 kali.
Angka tersebut mencerminkan satu hal penting:
publik merindukan Slank yang kritis, nakal, dan jujur.
Warganet ramai-ramai menyambut perilisan lagu ini.
Banyak yang menilai Slank kembali ke “roh” awal mereka, musik sebagai alat perlawanan, bukan sekadar industri.
Tak sedikit pula yang menganggap lagu ini sebagai suara kegelisahan bersama, dirangkai dalam nada rock yang sederhana namun berani.
Fakta bahwa Slank sudah cukup lama tidak merilis lagu baru membuat “Republik FufuFafa” terasa seperti pulangnya suara lama yang dinanti.
Slank dan Kembali menyarakan Suara Jalanan
Fakta bahwa Slank sudah cukup lama tidak merilis lagu baru membuat “Republik FufuFafa” terasa seperti pulangnya suara lama yang dinanti.
Slank dan Kembali menyarakan Suara Jalanan
Sejak dulu, Slank dikenal sebagai band yang tak pernah benar-benar jauh dari realitas sosial.
Dari isu kemanusiaan, keadilan, hingga kritik terhadap kekuasaan, mereka konsisten berdiri di jalur yang sama:
Slank berpihak pada akal sehat dan suara rakyat.
“Republik Fufu Fafa” bukan lagu marah, tetapi lagu gelisah.
Bukan teriakan, melainkan sindiran, justru karena itu, lagu ini terasa relevan dengan kondisi hari ini, ketika banyak orang lelah berteriak, namun masih ingin didengar.
Di tengah arus musik populer yang cenderung aman dan netral, Slank kembali membuktikan bahwa musik bisa tetap bersuara, tanpa kehilangan daya hibur.
Lirik lagu:
Single terbaru Slank yang dirilis tepat di malam perayaan HUT ke-42
Slank. ---------------------------
REPUBLIK FUFUFAFA
AKU LAHIR DI NEGRI KACAU BALAU
ORANG²NYA PADA SAKAU²
SAKAU KUASA SAKAU NARKOBA
SAKAU OIUI, OOAI DAN SAKAU BERJUDI
FUFUFAFA REPUBLIK
FUFUFAFA REPUBLIK
FUFUFAFA REPUBLIK
FUFUFAFA REPUBLIK
FUFUFAFA
NEGRI STUNTING DAN KURANG GIZI
IQ RATA² SETARA DENGAN MONKEY
PADA GAK SOPAN JUGA KURANG AJAR
PADA SOK TAHU DAN JUGA BELAGU
FUFUFAFA REPUBLIK
FUFUFAFA REPUBLIK
FUFUFAFA REPUBLIK
FUFUFAFA
REPUBLIK FUFUFAFA
Song credit
Songwriter: BimbimSlank
Arrangement: Slank Recording at: Flat 5 Studio
Production: Slank
Records Slank are: Bimbim (Drums)
Kaka (Vocals)
Ridho (Guitar)
Ivanka (Bass)
Abdee (Guitar)
Mixing & Mastering: Stephan Santoso
Tracking: Memed
(as)
#Slank #RepublikFufuFafa #MusikKritik #RockIndonesia #LaguProtes #Slankers #MusikDanKekuasaan

