Kegiatan pengajian ini dihadiri DPMSS Al Habib Muhammad Rizieq bin Husein bin Shihab, Lc., M.H., Ph.D., yang kehadirannya telah lama dinanti umat Islam, khususnya warga Pemalang dan sekitarnya.
Selain Habib Rizieq, sejumlah ulama dan habaib terkemuka juga hadir, di antaranya rombongan Habib Rizieq, Ustadz Nahduddin Zaen, Ustadz Muhammad Syakir, Habib Abdullah bin Abdurahman Assegaf, Habib Abdullah bin Hasan Al Haddad, Habib Ali bin Abdurahman Assegaf dan lainnya.
Acara ini berlangsung indah dengan aneka dzikir, sholawat dan amaliyah aswaja. Namun di luar lokasi acara ternyata ada ratusan massa perusuh yang membawa aneka senjata dan berupaya menyerang para peserta pengajian. Dalam sejumlah video yang diterima redaksi Faktakini.info terlihat jelas laskar PWI-LS membawa senjata bambu dan lainnya.
Walaupun alhamdulillah upaya tersebut berhasil digagalkan oleh Laskar FPI, GPK, Laskar Sakerah Madura dan lainnya bahkan para perusuh yang ternyata bukan warga Pemalang tapi didatangkan dari luar Pemalang itu akhirnya kabur tunggang langgang.
Dalam ceramahnya, Habib Rizieq Shihab mengecam keras aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok PWI-LS. Ia menyebut serangan terhadap peserta pengajian, yang banyak terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak, sebagai tindakan pengecut dan tidak beradab.
“Cara-cara mereka menyerang pengajian ini mirip dengan tindakan PKI tahun 1965 dan sebelumnya,” tegas Habib Rizieq di hadapan jamaah.
Meski demikian, Habib Rizieq menyampaikan apresiasi kepada pihak Dandim dan Polres atas langkah pengamanan yang dilakukan. Ia juga memastikan bahwa jamaah tetap akan tertib dalam mengikuti pengajian. Ia menegaskan, umat Islam datang dari berbagai daerah karena merasa pengajian ini terancam oleh kelompok yang gemar membubarkan majelis ilmu.
Berikut ini video wawancara dan kesaksian warga bahwa yang memulai penyerangan adalah PWI-LS, bukan FPI.
Klik video: