Wali Kota Ito di Jepang Mundur Gara-gara Ijazahnya Palsu

Fatahillah313. Jakarta - Maki Takubo, Wali Kota Ito, Prefektur Shizuoka, Jepang, mengumumkan bahwa dia akan mengundurkan diri. Pengumumannya ini sebagai respons atas skandal ijazah palsu dari Universitas Toyo.

Dalam konferensi pers baru-baru ini, Takubo (55), mengakui bahwa dia sebenarnya telah dikeluarkan dari Universitas Toyo. Padahal, awalnya dia mengeklaim lulus dari kampus tersebut.

Takubo mengatakan dia akan mengizinkan jaksa untuk menyelidiki apa yang dia klaim sebagai ijazah dan buku tahunan Universitas Toyo.

Dia menambahkan bahwa dia kemudian akan meninggalkan jabatannya setelah menyerahkan barang-barang tersebut kepada jaksa dalam waktu 10 hingga 14 hari.

"Bahkan jika saya mengatakan bahwa (ijazah) ini asli, ini hanya kata-kata tanpa bukti yang kuat, jadi saya pikir akan lebih baik untuk meminta jaksa untuk menarik kesimpulan," katanya, seperti dikutip Japan Times.

Dewan Kota juga memutuskan dengan suara bulat untuk membentuk panitia khusus berdasarkan undang-undang otonomi daerah guna menyelidiki skandal ijazah palsu tersebut.

Takubo, mantan anggota Dewan Kota Ito, pertama kali terpilih sebagai wali kota pada 25 Mei, mengalahkan kandidat petahana.

Pada hari Rabu, dia mengakui bahwa dia sebenarnya tidak lulus dari Universitas Toyo tetapi justru dikeluarkan.

Sebelum pemungutan suara Dewan Kota Ito, seorang anggota dewan mengatakan bahwa Takubo telah mencemooh warga Ito dengan tindakannya.

Resolusi dewan yang menyerukan pengunduran diri Takubo sebenarnya tidak mengikat, tapi sang wali kota pada akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri.

warga Ito juga berencana untuk mengajukan pengaduan pidana yang menuduh Takubo melanggar Undang-Undang Pemilihan Umum dengan menyerahkan dokumen yang berisi informasi palsu tentang latar belakangnya kepada organisasi media sebelum pemilihan wali kota.

Pada konferensi pers, Takubo mengakui bahwa dia telah dikeluarkan dari Universitas Toyo, tetapi juga mengeklaim bahwa dia tidak melanggar Undang-Undang Pemilihan Umum.

Anggota dewan mengkritik tanggapannya sebagai tindakan yang tidak bertanggung jawab dan hanya berusaha menyelamatkan jabatannya.

Tak lama setelah pemilihan wali kota, surat-surat anonim dikirimkan kepada seluruh 19 anggota dewan kota yang mempertanyakan latar belakang pendidikan Takubo.

Pada sidang plenodewan tanggal 25 Juni, seorang anggota yang mendapatkan salinan buku tahunan kelulusan Universitas Toyo mengatakan bahwa nama Takubo tidak ditemukan di dalamnya.

Foto: Maki Takubo, Wali Kota Ito, Prefektur Shizuoka, Jepang, mengundurkan diri setelah mengakui ijazahnya dari Universitas Toyo ternyata palsu.

Sumber: sindonews.com