Fatahillah313 - Ilmu DNA merupakan ilmu baru yang masih akan terus berkembang begitu pula kesimpulan yang dihasilkannya terus berkembang baik karena adanya data baru atau juga tergantung data yang dikuasai penyampainya.
Tapi sekarang menurut kesimpulan ahli DNA Imadiyyah (Pak Sugeng Sugiharto) setelah menerima data baru menyimpulkan bahwa DNA Rasulullah ï·º pun sama dengan DNA Yahudi (Lihat Gambar 1 & 2).
Lalu ada Imadiyyah yang memberi tambahan informasi bahwa yang DNA.nya sama dengan Ba Alawi adalah Yahudi Askhenazi bukan Yahudi Ori keturunan Nabi Ibrahim.(Lihat Gambar 3)
Nah, justru di data (Lihat Gambar 1 di warna ungu muda) presentase Yahudi Askhenazi yang DNA.nya sesuai lebih tinggi (50%) dibanding yang selain askhenazi (ungu tua) artinya justru DNA Rasulullah ï·º yang katanya berkode J-p58 lebih identik dengan Yahudi Cohanim Askhenazi yang hal itu sama dengan tuduhan bahwa Ba Alawi identik dengan Yahudi Askhenazi, maka dengan perkembangan ini malah muncul dugaan:
1. Rasulullah ï·º keturunan Yahudi Cohanim Askhenazi
2. Yahudi Cohanim Askhenazi sekarang mayoritas keturunan Rasulullah ï·º
Lha gimana kan DNA.nya sama 😀😀
Yang jelas sebagaimana disebutkan di awal Ilmu DNA masih ilmu baru dan terus berkembang, betul memang ilmu DNA bisa menghasilkan kepastian pada lingkup zaman dekat seperti antara anak dan bapak kandung atau untuk kriminalitas yang terjadi di satu zaman, namun untuk menilai lingkup zaman yang panjang ilmu DNA tidak bisa melahirkan dhonn (perkiraan) apalagi yaqin (keyakinan) namun hanya sebatas Wahm (dugaan).
Kalau ingin mengubah kesimpulan saya di atas, silahkan saja cari bukti adanya Professor Genetika yang memberi garansi bahwa nasab dapat dilacak dengan DNA hingga ribuan tahun, silahkan jawab tantangan ini dengan journal ilmiah bukan link blogspot.
Yang komentar dengan blogspotcom auto blokir, kan katanya kelas ilmiah kok jadi cliping blogspot 😀😀
Muhammad Salim Kholili
