Warga Cilodong Depok Tolak Pembangunan Gereja Karena Tak Ada Sosialisasi

Fatahillah313, Jakarta - Ratusan warga demo penolakan pembangunan tempat ibadah gereja di Jalan Palautan Reres, RW 03 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (5/7/2025).

Ketua LPM Kelurahan Kalibaru, Rudi Ardiansah menanggapi penolakan pembangunan gereja di lingkungan RW 03.

Rudi membantah demo penolakan warga pada Sabtu (5/7/2025) tersebut, sebagai bagian dari tindakan intoleran.

“Kalau masalah intoleran kita tidak ke sana, karena kenapa di belakang saya sudah ada dua gereja yang bersebelahan,” kata Rudi di lokasi.

“Di sini lebih ke adab, atau perlakuan pihak gereja kepada masyarakat kami,” sambungnya.

Rudi menjelaskan, ada beberapa persoalan sehingga masyarakat menolak pembangunan gereja GBKP Runggun Studio Alam.

Pertama, Rudi menilai pihak gereja tidak melakukan sosialisasi ke masyarakat sekitar untuk rencana pembangunannya.

“Duduk perkaranya yang pertama memang dari awal sudah lama untuk pendiriannya, cuma tidak pernah ada sosialisasi kepada masyarakat,” ungkapnya.

Kedua, pemangku jabatan di lingkungan RT 02 dan RT 05, RW 03 Kelurahan Kalibaru tidak pernah diajak untuk mediasi oleh pihak gereja.

“Malah mereka menempuh jalur atas, sehingga sampai perizinan turun yang tidak pernah ditandatangani RT dan RW,” ungkapnya.

“Warga masyarakat di sini pun geram sebenarnya, sudah berapa kali terjadi konflik juga terkait dengan hal pembangunan yang ada oleh pihak gereja,” sambungnya.


Massa menyuarakan aspirasinya melalui pengeras suara, persis di depan lahan yang akan dibangun gereja.

“Tolak-tolak, bongkar!” teriak seorang warga dengan lantang.

Selain itu, mereka juga menyuarakan aspirasinya melalui beberapa spanduk berukuran besar.

"Kami seluruh warga RT 02 dan RT 05, RW 03 menolak keras untuk mendirikan pembangunan gereja di lingkungan kami,” tulis warga pada salah satu spanduk.

“Karena tidak pernah menghargai warga dan lingkungan kami,” sambungnya.

Rudi Ardiansah menjelaskan, penolakan pembangunan gereja tersebut karena tidak ada sosialisasi ke warga.

“Yang kedua kita sebagai pemangku jabatan lingkungan di bawah juga tidak pernah diajak untuk mediasi juga,” kata Rudi di lokasi.

Rudi mengungkap, pihak GBKP Runggun Studio Alam mengajukan perizinan pembangunan tanpa persetujuan warga sekitar.

“Secara tidak langsung sekarang perizinan mereka sudah keluar, tanpa adanya persetujuan dari warga masyarakat juga,” ungkapnya.

“Dimana warga masyarakat masih menolak pendirian gereja tersebut,” sambungnya.

Foto: Warga di lingkungan RW 03 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong, Kota Depok menggelar demo penolakan pembangunan gereja, Sabtu (5/7/2025).

Sumber: tribunnews dan lainnya