FPI Sragen Datangi Polisi dan Dinas Pariwisata, Desak Usut Pelaku Penistaan Agama Islam: Video Candi vs Umroh

Fatahillah313, Jakarta - Front Persaudaraan Islam (FPI) Sragen resmi melaporkan sebuah konten video yang diduga melecehkan agama Islam ke Polresta Magelang, Kamis (5/6). Video tersebut memicu kontroversi karena membandingkan Candi Borobudur dengan ibadah umroh dalam narasi yang menghina keyakinan umat Islam.

Perwakilan FPI menilai isi video tersebut sebagai bentuk penistaan agama dan mendesak aparat untuk segera mengusut dan menindak pembuat konten. Laporan disampaikan langsung oleh sejumlah anggota FPI yang datang ke Mapolresta pada siang hari.

Kemudian aejumlah anggota FPI Sragen mendatangi kantor Dinas Pariwisata Kota Magelang pada Kamis (5/6) siang. Kedatangan mereka bertujuan untuk menyampaikan protes keras dan desakan kepada pemerintah daerah agar segera mengusut tuntas pelaku video viral yang membandingkan Candi Borobudur dengan ibadah umroh secara tidak pantas.

Dalam video yang beredar luas di media sosial, terlihat seseorang menyampaikan pernyataan yang dinilai menistakan nilai-nilai keagamaan dengan menyandingkan kunjungan ke Candi Borobudur dengan ibadah umroh. Pernyataan tersebut memicu kemarahan dari berbagai kalangan, khususnya umat Islam.

Perwakilan FPI Sragen, Ustadz Ahmad Rofi’i, menyampaikan bahwa pihaknya menilai video tersebut sebagai bentuk penistaan agama dan penyalahgunaan simbol-simbol kebudayaan untuk kepentingan yang tidak semestinya.

“Kami tidak menolak wisata religi atau budaya. Tapi ketika candi dibandingkan dengan umroh dengan narasi yang melecehkan, itu sudah melampaui batas. Kami menuntut Dinas Pariwisata segera bertindak, dan aparat penegak hukum harus mengusut pelaku di balik video itu,” ujar Ustaz Rofi’i di depan kantor dinas.

Kedatangan rombongan FPI diterima oleh perwakilan Dinas Pariwisata Magelang yang berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada pihak-pihak berwenang dan melakukan koordinasi dengan instansi terkait.

Pihak kepolisian sendiri hingga berita ini diturunkan belum memberikan keterangan resmi terkait status penyelidikan atas video tersebut.

FPI menegaskan bahwa jika tidak ada tindak lanjut yang tegas dalam waktu dekat, mereka akan menggelar aksi lanjutan dengan jumlah massa yang lebih besar.

Klik video: