Fatahillah313 - Di tengah gencarnya program hilirisasi nikel dan geliat pertumbuhan ekonomi di wilayah Teluk Weda, Halmahera Tengah, hasil uji riset laboratorium dari Nexus3 Foundation bersama Universitas Tadulako mengungkap hal sebaliknya.
Peneliti mendapati temuan logam berat terkandung dalam sampel darah warga, pekerja tambang, hingga nelayan. Tak hanya itu, konsentrasi logam berat arsenik juga ditemukan dari sampel ikan yang ditangkap di sekitar perairan Teluk Weda.
Padahal, ikan menjadi salah satu sumber pangan utama bagi masyarakat pesisir di Weda. Di balik angka pertumbuhan ekonomi dan lonjakan ekspor nikel, ada kenyataan yang tak pernah tercatat dalam neraca perdagangan.
Warga dan buruh tambang terdampak karena kualitas kesehatan yang kian menurun, hingga beragam permasalahan penyakit tak menular akibat akumulasi kadar logam berat yang mencemari air, tanah, dan udara.
Melalui liputan mendalam di berbagai wilayah tambang nikel, khususnya Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara, kami merekam temuan para peneliti tentang; seberapa besar dampak tambang nikel berpengaruh pada kesehatan warga di sekitarnya.
