Harno bersama sembilan orang lainnya ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan suap proyek perkeretaapian tahun anggaran 2018-2022.
Sembilan orang yang ditangkap bersama Hendro merupakan pegawai Ditjen Perkeretaapian Kemenhub dan swasta.
"KPK menyimpulkan adanya dugaan Tindak Pidana Korupsi pemberian dan penerimaan hadiah atau janji terkait dengan proyek pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dengan menetapkan 10 orang Tersangka," terang Wakil Ketua KPK Johanis Tanak pada konferensi pers, Kamis (13/4/2023).
Diketahui, Harno merupakan pria kelahiran Simalungun 23 Juli 1972.
Harno mengawali karier sebagai Staf Seksi Jaringan Transportasi Kota Direktorat Bina Sarana Transportasi Perkotaan pada 1998.
Lalu pada 2004 Harno menjabat sebagai Kepala Seksi Lalu Lintas Perkotaan.
Pada 2021, ia menjabat sebagai Direktur Prasarana Perkeretaapian.
Harno lulus dari perguruan tinggi negeri dengan jurusan Tekni Planologi.
Transportasi adalah jurusan yang dipilih Harno dalam studinya saat pascasarjana.(*)
Sumber : Tribun-Video